Peluang Tunanetra di Jatim Untuk Menempuh Pendidikan Reguler

Kamis, 26 Januari 2023, DPD PERTUNI Jawa Timur mendapat kesempatan bincang-bincang pagi di Radio RRI Pro II Surabaya dalam program SPADA (Selamat Pagi Teman Pro 2) yang di pandu oleh Erella. Bergabung secara virtual Gema selaku Ketua Daerah , Alfian selaku Ketua II, dan Rachman selaku Ketua Dewasda PERTUNI Jawa Timur.

Di peringatan 57 hari ulang tahun PERTUNI ke-57, Rachman mengungkapkan perjuangan teman-teman disabilitas netra dalam memperoleh akses pendidikan tidaklah muda. Banyak yang telah diupayakan dan dikorbankan agar pendidikan di Indonesia lebih baik untuk semua kalangan. Di Jawa Timur sendiri berbagai sekolah Negeri dan Swasta sudah menerima siswa dengan disabilitas, namun ini hanya terjadi di kota-kota besar saja. Di daerah-daerah perjuangan ini masih perlu diperkuat lagi. 

Gema menambahkan, proses perjuangan itu juga terhambat lantaran banyak disabilitas netra yang memilih tetap berada di zona nyamannya dengan bersekolah di SLB atau mengikuti kakak kelasnya di sekolah-sekolah yang sudah pernah menerima disabilitas netra. Hal ini menyebabkan sebaran disabilitas netra yang bersekolah di sekolah regular sangat minim. Alfian mengatakan dari pendataan yang dilakukan DPD PERTUNI Jawa Timur April-Juni 2022, tercatat 16,9% dari 1301 total anggota PERTUNI di Jawa Timur tidak bersekolah atau tidak lulus SD. Selain itu yang saat itu menjadi pelajar dan mahasiswa hanya 4.2%. pendataan yang dilakukan juga mencatat disabilitas netra yang lulus S1/setara sejumlah 5,6%. Hal ini berdampak pada sulitnya mereka mengakses dunia kerja karena persyaratan yang dibebankan kepada calon pekerja lebih banyak pada syarat pendidikan.

Dalam bincang pagi yang berlangsung serius namun santai, Gema juga menjelaskan bahwa kemandirian, keterampilan, dan tekat yang kuat sangat diperlukan dalam mengakses dunia pendidikan yang inklusif serta dunia kerja yang menuntut semua orang harus produktif. Rachman berpesan, sudah saatnya disabilitas netra sekarang lebih melek teknologi, lebih berani melangkah, serta lebih mau membuka diri kepada sesama.

Untuk itu, Alfian menyatakan ke depan DPD PERTUNI Jawa Timur akan mengupayakan untuk mengadakan program-program yang membuka wawasan bagi anggota, serta menambah keterampilan mereka dengan 11 program prioritas yang dimiliki yaitu: Bakti Sosial untuk masyarakat non disabilitas yang membutuhkan, kunjung tetangga dengan masyarakat sekitar, peningkatan wawasan kepemiluan, kesehatan reproduksi dan kemandirian dalam beraktifitas sehari-hari, serta peningkatan kualitas kepemimpinan individu disabilitas netra agar dapat meningkatkan kaderisasi dalam organisasi.

DPD PERTUNI Jawa Timur berharap kontribusi positif ini juga dapat diikuti oleh PERTUNI cabang se-Jawa Timur sesuai dengan kesepakatan yang telah dilakukan dalam Rapat Koordinasi Disabilitas Sensorik (Netra) / Rapat Kerja DPD PERTUNI Jawa Timur yang telah dilakukan Desember 2022 yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Sosial Probinsi Jawa Timur. 

0 comments:

Posting Komentar